BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ilmu al-bayan ini merupakan salah satu bagian dari ilmu balaghah
yang memiliki peranan yang sangat penting dalam menyampaikan pesan kepada orang
lain. dengan ilmu ini, kita dapat menyampaikan sebuah makna atau gagasan
melalui uslub atau cara yang berbeda-beda seperti dalam bentuk tasybih, majaz
dan kinayah.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian
dari ilmu bayan?
2. Topik apa saja
yang dibahas dalam ilmu bayan?
3. Apa yang
dimaksud dengan dilalah wadh’iyah?
C.
Tujuan Penulisan
1.
Memahami arti dari ilmu bayan
2.
Mengetahui apa-apa saja yang dibahas dalam ilmu bayan
3.
Memahami arti dilalah wadh’iyah
BAB II
تعريف علم البيان و مواضعه
A.
Pengertian Ilmu Bayan
Ilmu bayan berasal dari bahasa arab yang artinya “kias” atau “kiasan”,
dalam kamus KBBI berarti antara lain :
1.
Perbandingan, persamaan dan ibarat
2.
Sindiran
3.
Analogi
Jadi uslub atau gaya bahasa kiasan
yang dibahas dalam ilmu bayan pada dasarnya dibentuk berdasarkan perbandingan
dengan analogi, yakni membandingkan suatu benda atau suatu keadaan dengan benda
atau keadaan lain, karena keduanya memiliki hubungan kesamaan atau hubungan
lain seperti hubungan sebab akibat, hubungan tempat dan lain sebagainya.
Sedangkan arti bayan itu sendiri yaitu الكشف والايضاح( mengungkapkan, menjelaskan), maksudnya
menjelaskan satu makna dengan berbagai ungkapan atau berbagai uslub, apakah
dengan uslub التشبيه( perumpamaan) atau dengan uslub الاستعارة( metafora, personifikasi) atau dengan uslub
kiasan lainnya, tergantung kepada situasi dan kondisi. ( dikutip dari buku
karangan prof. Dr. D. Hidayat yang berjudul البلاغة للجميع hal
112).
علم يعرف به ايراد المعنى الواحد المدلول عليه بكلام مطابق لمقتضى الحال
بطرق مختلفة فى ايضاح الدلالة عليه
Artinya :
Ilmu bayan ialah ilmu untuk
mengetahui tentang cara mendatangkan suatu pengertian
yang ditunjukan atasnya dengan perkataan yang muthobaqoh ( sesuai ) dengan
muqtadhol-halnya dan dengan susunan yang berbeda-beda dalam menjelaskan
dilalahnya.
Seperti cara mendatangkan arti Ahmad
dermawan احمد جواد dengan arti
tasybih كالبحر فى الكريم احمد atau كالبحر احمدatau احمد بحر
B. Pembagian Ilmu Bayan
Ilmu bayan itu terbagi atas 3 macam, ialah:
1. Tasybih yaitu menyerupakan sesuatu kepada lainnya, seperti جوادkepada بحر dan sebagainya.
2. Majaz yaitu melepaskan malzum atas lazimnya, seperti خذوا زينتكم عند كل مسجد
Maksudnya : خذوا ثيابكم الحسنت عند كل صلاة
Malzumnya lafadz : ثيابكم
, كل صلاة
Lazimnya lafadz :
مسجد, زينتهن
3. Kinayah ialah melepaskan lazim atas malzumnya, seperti طويل النجاد عثمان Usman itu panjang sarung pedangnya.
Malzumnya : panjang sarung pedangnya
Lazimnya : tinggi
C. Dilalah Wadh’iyah
v
والقصد بالدلا لة الوضعية على الأصح الفهم لا الحسية
Artinya :
“ Adapun yang dimaksud dilalah wadh’iyah
menurut qaul yang lebih shoheh, ialah faham, ( mengerti ), bukan sekedar
memberi pengertian secara mutlak”.
Maksud dilalah, ialah mengerti akan sesuatu perkara dari
suatu perkara lainnya. Seperti mengerti bahwa Umar itu orang kikir, dari lafadz
:
اقسامها ثلاثة مطابقه نضمن التزام اما السابقة
فهي الحقيقية ليس فى البيان بحث لها وعكسها العقليتان
Artinya :
“ Pembagian dilalah wadh’iyah itu ada tiga
acam, yaitu : Dilalah Muthobaqoh, dilalah tadhommun dan dilalah iltizam. Adapun
yang pertama yaitu hakikat yaitu yang tidak ada pembahasan baginya daam ilmu
bayan da sebaliknya, ialah dua aqliyah, yaitu dilalah tadhommun dan iltizam.
Maksud dari nadoman datas, dapat ditarik kesimpulan
bahwaanya dilalah wah’iyah itu dibagi tiga, yaitu :
1. Dilalah Muthobaqoh ialah keadaan
lafadz yang menunjukkan kepada maudhu’nya dengan sempurna. Contoh : dilalah
insan kepada hayawan yang berfikir : حيوان نا طق manusia itu adalah hewan yang bisa berfikir (berbicara
)
2. dilalah tadhommun, yaitu keadaan lafadz yang menunjukkan kepada sebagian
dari keseluruhan. Contoh : dilalah insan kepada hewan: الانسان الحيوان
3. dilalah iltizam, ialah keadaan
lafadz yang menunjukkan kepada perkara yang keluar dari makna lazimnya, hanya
ada kaitannya. Contoh seperti dilalah insan kepada yang menerima ilmu:
الانسان الحيوان قابل العلم
ilmu itu berkaitan dengan jwa manusia, tetapi keluar
dari maknanya yang lazim
( dikutip dari karangan abdrrahman al-ahdhori
dengan bukunya yang berjudul terjemah jauharul maknun hal 83 – 85)
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Ilmu bayan adalah ilmu yang
mempelajari tentang beragam teknik atau cara mengungkapkan isi hati dan fikiran
kita . Menurut ilmu ini sebuah gagasan dapat diungkapkan dengan berbagai cara
dan beragam teknik . misalnya kita menggunakan gaya bahasa vulgar (hakikat) seperti tercermin pada makna
denotatifnya, atau gaya bahasa asosiatif ( tasybih ) atau bahasa simbolik,
seperti terlihat pada makna konotatifnya ( majaz ) atau bahasa sindiran (kinayah ).
DAFTAR PUSTAKA
·
D. Hidayat, 2002, “Al-Balaghotu lil jami’ “ Penerbit : PT. Karya
Toha Putra dan Bina MAsyarakat Qur’ani Jakarta.
·
Al-Ahdhori Abdurrahman, 2009, “ Terjemah Jauharul Maknun ( ilmu balaghah)”
, Penerbit : Mutiara Ilmu Surabaya.
·
Wahyudin Yuyun, 2007, “
Menguasai balaghah ( cara cerdas berbahasa ) “, Penerbit : Nurma Media
Idea Yogyakarta.
·
Jarim ali, Amin Musthofa, 20011, “ Al-Balaghatu alwadihi”, Penerbit
: Sinar Baru Algensindo Bandung.